Jumat, 28 Januari 2011

Khasiatnya tak seburuk baunya





Bawang putih (Allium Sativum)

Meskipun baunya menyengat dan tidak disukai banyak orang, khasiat bawang putih tak bisa diremehkan. Kandungan zat kimianya yang begitu banyak membuat bawang putih begitu berguna dalam menangkis berbagai macam penyakit mematikan.


1.Pembunuh bakteri nomor satu

Daljit Arora ahli mikrobiologi dari Universitas Guru Nanak di Amritsar, India melakuakan penelitian intensif beberapa macam bumbu dapur yang lazim digunakan di negaranya. Dari hasil percobaannya diketahui bahwa bawang putih ampuh membunuh beberapa bakteri merugikan, diantaranya adalah bakteri Staphylococus penyebab peradangan dan keracunan darah, bakteri Entero penyebab radang paru-paru, bakteri Pseudomonas penyebab infeksi luka terbuka, bakteri Shigella penyebab disentri, bakteri Salmonella penyebab keracunan makanan dan thypus serta jamur Kandida, yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia.


2. Penurun kolesterol

Di Thailand Institute of Scientific and Technological Research dibuat kapsul berisi ekstrak bawang putih yang setara dengan 7 gram bawang putih segar setiap kapsul. Dosis yang dipakai adalah dua kali satu kapsul setiap hari selama 5 bulan. Pada bulan pertama pemberian, kolesterol darah meningkat. Hal ini kemungkinan adanya pengikisan dari endapan lemak di pembuluh darah. HDL dalam darah yang berfungsi mengenyahkan kolesterol dari sistem tubuh, meningkat setelah 2 bulan pemberian. Kadar kolesterol menurun drastis setelah 8 minggu, namun penurunan kadar trigliserida baru terjadi setelah 5 bulan pemberian bawang putih.


3. Anti kanker

Kanker merenggut 30 persen dari sekitar 7 juta kematian di dunia setiap tahun. Sir Richard Dool, ahli kanker terkemuka dari Inggris menyatakan bahwa kanker bisa dikurangi sampai 60 persen, jika seseorang gemar mengonsumsi makanan ilmiah dan berhenti merokok.

Dan ternyata menurut penelitian yang dilakukan oleh Belman, zat allicin yang terkandung dalam bawang putih mampu mencegah timbulnya sel-sel tumor, juga menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Percobaan pada tikus menunjukkan zat allicin secara aktif menghambat pertumbuhan tumor paling sedikit 6 bulan setelah perlakuan. Ternyata percobaan pada manusia juga memberikan hasil yang nyata tentang pencegahan timbulnya kanker dan tumor.


4. Anti jantung koroner

Menurut WHO, pada 29 negara sekitar 35 persen penduduknya yang berusia antara 25-64 tahun telah mengidap penyakit jantung koroner. Di Indonesia, peningkatan penyakit jantung koroner juga telah menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, sebab peringkatnya kini telah naik ke urutan ke 2 sebagai negara terbanyak yang mengidap penyakit tersebut.

Penyebab pokok dari penyakit jantung koroner adalah menumpuknya lemak, protein dan kolesterol pada pembuluh darah di jantung. Mengonsumsi secara rutin bawang putih ternyata mampu menghancurkan kolesterol dalam darah.

Bordia melaporkan, bahwa zat dalam bawang putih yang mempunyai khasiat untuk mengganyang kolesterol adalah Sulfur pada minyak atsiri bawang putih. Komponen Sulfur yang rumus kimianya "dallil disulfid" inilah yang juga memberi bau khas. Jadi kandungan minyak atsiri pada bawang putih ini memberi keuntungan ganda, rasa dan khasiatnya sekaligus.

Bawang putih bukan hanya mampu mencegah atau menyembuhkan penyakit, tapi juga bermanfaat untuk kecantikan. Ia bisa membuat tubuh kita ramping atau langsing dan sekaligus menjadikan kulit halus dan lembut. Sebab bawang putih bisa mengatur jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh dengan menyisihkan kolesterol yang terlalu tinggi.

Banyak orang Korea dan Jepang meyakini, buat pengantin baru, memanfaatkan bawang putih bias menjadi malam-malam pengantin yang tidak terlupakan. Bawang putih dalam “kimchi”(sejenis acar sayuran) yang memerlukan penyimpanan beberapa bulan untuk memperoleh khasiat secara maksimal merupakan sajian khas Korea maupun Jepang.


5. Menambah gairah seksual

Dr. Kominoto menemukan senyawa lain dalam bawang putihyang bias memberikan vitalitas bagi tubuh yang disebut scordinin. Dalam percobaannya dengan kelinci, scordinin mampu menekan kadar kolesterol dan menaikan produksi sperma. Itu sebabnya zat tersebut juga mampu merangsang gairah seksual, meningkatkan daya tahan dan orgasme yang optimal. Di negara Korea dan Jepang, dua Negara pengonsumsi terbesar bawang putih, sudah lama mengenal bawang putih sebagai “obat kuat”.

Juga ditemukan bahwa zat allicin dari bawang putih bias membunuh Eryptococcus neoformans, jenis jamur yang sering menyebabkan penyakit meningitis. Bahkan membunuh, Candida albicans, jenis jamur yang sering menyebabkan infesi pada vagina manusia.

Perlu diingat!

·        Bawang putih segar mengandung allicin dengan aroma khas,
 amat bermanfaat melawan infeksi, ampuh membendung resiko
 keracunan makanan, membantu melawan penggumpalan darah,
 dan membunuh sel potensial kanker.
·        Allicin amat cepat menghilang jika bawang putih mengalami
 proses pengawetan. Apabila memang perlu diawetkan, sebaiknya
 rendam dalam air biasa bersuhu standar. Kandungan allicin masih
 lebih terjaga daripada menggunakan minyak sayur.
·        Kadar allicin menurun hingga setengahnya setelah enam hari 
diawetkan dalam air. Sedangkan jika diawetkan menggunakan 
minyak sayur, kandungan allicin merosot hingga setengahnya 
dalam beberapa jam. Kemampuan bawang putih sebagai anti
 bakteri menurun jika allicin hilang.
·         Penelitian Jepang membandingkan kandungan allicin pada
 bawang putih yang diawetkan menggunakan air, alcohol, dan
 minyak sayur. Hasil penelitian yang dipublikasikan Journal 
of Agricultural and Food Chemistry itu memperlihatkan bawang
 putih segar yang digunakan sebagai bumbu masakan, kandungan
 allicin lebih stabil dibandingkan metode pengawetan apapun.
·        Jadi, daripada membeli bawang putih botolan lebih baik 
menghaluskan suing bawang putih segar. Lebih sehat dan beraroma
 sedap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

in this world, the most expensive thing is the health of our body and soul

Pages